Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

RESOLUSI LITERASI 2021 : (MASIH) MEMBUMIKAN DONGENG DAN CERITA ANAK

Gambar
  RESOLUSI LITERASI 2021 : (MASIH) MEMBUMIKAN DONGENG DAN CERITA ANAK Resolusi...resolusi...seringkali kita mendengar kata itu setiap di penghujung tahun. Sebenarnya apa makna resolusi yang sebenarnya?. Resolusi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI) maknanya adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah, sidang), juga bisa merupakan pernyataan tertulis biasanya berisi tuntutan suatu hal. Kalau kita merujuk makna resolusi di KBBI maka resolusi merupakan hasil rapat yang ditetapkan dan berisi tuntutan. Namun bila kita mendengar dan melihat banyak istilah resolusi digunakan untuk memberikan gambaran hidup seseorang yang ingin dicapai dengan segala kesungguhan, usaha dan memaksimalkan potensi yang dimiliki seseorang, maka ini berarti resolusi mengalami perluasan makna. Nah makna resolusi kedua inilah yang kuanggap sesuai dengan judul tulisan diatas. Dengan menulis resolusi Literasi 2021 ada harapan dan mimpi besar...

CERNAK KE-15 : JANGAN BOHONG

Gambar
  Jangan Bohong Gb. diambil dari Google             “ Mama Andra, saya minta tolong supaya mama memberitahu Andra jangan suka memukul temannya ya?”, kata seorang wanita di suara telpon. Sudah beberapa hari ini mama mendapatkan beberapa kali telepon dari orang tua teman Andra di sekolah yang intinya tidak terima anaknya diganggu bahkan ada yang dipukul oleh Andra. Mama sangat sedih dengan semua itu. Ada apa dengan anaknya? “ Sayang... apa kamu memukul Dipta?”, tanya mama kepada Andra. “ Tidak ma... Diptalah yang memukulku dulu. Aku kan anak mama, kata mama aku tidak boleh memukul temanku, tapi kan kalau aku dipukul kata mama aku harus membela diri”, jawab Andra yakin. Mendengar jawaban Andra, mama menjadi lega dan percaya begitu saja. Beliau beranggapan bahwa jawaban anaknya cukuplah bisa dipercaya. “ Aku harus percaya pada anakku karena tidak mungkin anakku berbohong”, kata mama dalam hati meyakinkan dirinya. ...

CERNAK KE-14 : NIKMATI HARIMU

Gambar
  Nikmati Harimu “Uuuh..... hujan lagi...hujan lagi,”gerutu Eno pagi itu saat dia mau berangkat sekolah dan hujan turun cukup deras. Ibu yang mendengar Eno bicara seperti itu hanya tersenyum “Jangan begitu sayang, kita harus bersyukur dengan hujan ini. Karena ada keberkahan didalamnya. Dinikmati saja....” kata ibu lembut. “ Aah....aku tidak suka hujan ibu....” jawab Eno pendek. Pagi itu Kota Tulungagung diguyur hujan cukup deras dan Eno berangkat sekolah dengan diantar ayah naik mobil menuju sekolah. Dilihatnya disepanjang jalan orang-orang yang menngunakan sepeda dan motor memakai mantel supaya tidak kehujanan. “Lihat sayang...kita harus bersyukur kepada Alloh, kita punya mobil sehingga tidak kehujanan. Lihat orang-orang yang memakai sepeda dan motor itu,” kata ayah sambil menunjuk kepada pengendara motor dan sepeda. Eno diam saja tidak menjawab, hatinya masih kesal karena dia membayangkan air hujan itu akan membasahi mainan di sekolahnya dan dia tidak akan bisa meng...

CERNAK KE-13 : TELEVISI DARI LOMBA MEWARNA

Gambar
    TELEVISI DARI LOMBA MEWARNA _Gb. dari Google_ Minggu yang ceria tapi Wina terlihat sedih, padahal biasanya dia selalu terlihat ceria senyum tak pernah lepas mengembang dari bibir mungilnya. Ibu sedikit heran melihat perubahan sikap Wina. Didekatinya Wina dan dieluslah rambut lurus Wina yang panjang sepundak. “Sayang... mengapa kau kelihatan sedih?” tanya ibu lembut “Wina sedih karena tidak bisa menonton televisi ibu. Sekarang aku tidak bisa lagi mengikuti petualangan Si Unyil dan Upin Ipin,” jawab Wina. “Sabar sayang... sekarang ayah ibu sedang tidak punya uang. Nanti kalau sudah punya uang pasti akan ayah belikan,”jawab ibu dengan nada lembut. “Tapi kapan ibu...aku sudah tidak sabar untuk menonton televisi,”balas Wina merajuk “Aah sudahlah... daripada bersedih ayo sekarang bantu ibu di dapur saja,” ajak ibu pada Wina.             Dan siang itu Wina membantu ibu di dapur memasak sayur bayam kesukaannya. ...

CERNAK KE-12 : SEPEDA BARU DINO

Gambar
    SEPEDA BARU DINO _Gb. diambil dari pinterest_             Kring...kring..kring !!! terdengar suara bel sepeda dari halaman rumah Dino, dia tahu bahwa itu suara bel sepeda Reno. Tapi Dino malas untuk keluar rumah, dia hanya diam di sudut ruang tengah. Ibu yang melihatnya sedikit heran, karena biasanya Dino sangat bersemangat untuk bermain sepeda bersama Reno. Ibu segera mendekati Dino yang kelihatan murung di sudut ruangan.             “ Ada apa sayang, kenapa kau kelihatan tidak bersemangat?”, tanya ibu dengan suara pelan.             “ Ibu... mulai hari ini dan seterusnya aku tidak mau bermain dengan Reno”, jawab Dino dengan nada jengkel.             “ Lho...lho...lho...ada apa ini dengan putra kesayangan ibu, kok jadi marah begini. Bukankah ibu me...

Menyapa Sahabat Kecil

Gambar
 Hari Selasa bagiku adalah hari raya rindu (pinjam istilahnya Najwa Shihab 😁), di mana hari itu adalah jadwal pembelajaran via video call dengan sahabat kecilku. Siapa sahabat kecil yang kumaksud?, mereka adalah murid-murid TK ku. Entahlah...  aku lebih suka menyebut mereka sahabat kecil. Karena dengan menyebut mereka sahabat, seakan-akan aku memposisikan diri sama dengan mereka, bisa benar-benar dekat dan masuk ke dunia mereka. Itulah sebenarnya kunci untuk meraih hati anak-anak dan itu akan selalu kulakukan. Kenapa? Karena setelah aku memutuskan totalitas terjun di dunia anak, aku merasa harus totalitas juga melakukan pendekatan kepada mereka. Dari hati... ya...ingin kulakukan semua dengan hati.  Kembali pada cerita tentang kegiatanku hari ini, yang kusebut hari raya rindu ialah hari perjumpaan dengan mereka via virtual video call. Program pembelajaran via video call memang kuprogramkan seminggu sekali di masa pandemi yang tidak ada ijin untuk melakukan kegiatan tatap ...

DONGENG KE-11 : BURUNG KECIL BERKELILING NEGERI

Gambar
    BURUNG KECIL BERKELILING NEGERI Di sebuah hutan dipinggir kota Tulungagung, sebutir telur burung menetas. Induk burung sangat senang. Dia bersihkan anaknya yang mungil dari cangkang dan darah yang menempel di tubuhnya, dia peluk anaknya dengan kedua paruhnya dengan penuh kasih sayang. “Selamat datang di dunia, anakku sayang...,”kata induk burung. “Terima kasih kau telah mengeramiku begitu lama ibu, sehingga cangkang ini terbuka dan aku bisa melihat dunia,” jawab anak burung. Keesokan harinya induk burung mulai mengajari anaknya untuk terbang. Dia mengajarinya dengan penuh kesabaran. Hingga suatu hari si Burung sudah mulai mahir terbang kesana kemari. Anak burung itu bersahabat dengan benih dari pohon tempatnya bersarang. Mereka sering sekali bertukar cerita. “Hai burung kecil, tahukah kamu bahwa kita ini hidup di negeri yang namanya Indonesia. Indonesia terdiri dari bermacam-macam pulau dan di sana sangat indah pemandangannya bila dilihat dari atas,” kata benih i...

DONGENG KE-10 : KEBAIKAN SI BURUK RUPA

Gambar
                                              KEBAIKAN SI BURUK RUPA                                                            Gb. dari PNG Download Pagi yang cerah Wortel berjalan-jalan menikmati udara segar sambil bersenandung, dan tak lama dia terlena dalam lamunannya. “ Betapa cantiknya warna oranyeku, hehehe....aku juga penuh manfaat bagi kesehataan mata, tubuh dan jantung. Pastinya tidak ada sayuran yang secantik dan banyak manfaatnya seperti aku ...”, gumam Wortel sambil melamun mengagumi dirinya sendiri. Wortel terus berjalan sambil tersenyum sendiri, dia sangat bahagia membayangkan akan kelebihan-kelebihan yang dimilikinya yang merupakan karunia Tuhan Yang Maha Kuasa. Namun dipersimpangan jalan tanpa sadar ada ...