“GELAR KARYA BUNDA DAN ANAK” (Proyek Akhir Tahun TK Candra Buana Tulungagung)

 

3.3.a.10. Aksi Nyata - Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid

OLEH : DHIANA KURNIASARI CHOIRUL

“GELAR KARYA BUNDA DAN ANAK”

(Proyek Akhir Tahun TK Candra Buana Tulungagung)



            Pagi yang cerah pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2022, secerah hati para guru dan murid di TK Candra Buana menjalani hari bermain dan belajar di sekolah. Suara music berdentang ceria, para murid bermain ayunan, jungkitan, papan luncur juga main lari-larian. Di sudut kelas A ada beberapa murid yang membaca buku cerita yang tersusun di rak sudut baca. Ada juga yang bergelanyut manja di bahu ibu guru sambal menceritakan banyak hal. Suasana khas TK yang ceria dan menyenangkan. Tepat jam 07.20 bel berbunyi tandanya para murid harus menyiapkan diri disiplin berbaris. Alhamdulillah tanpa instruksi guru, para murid yang sudah memahami kesepakatan kelas dan budaya positif tentang disiplin, segera mengambil tempat. Ada satu anak yang bersedia menjadi pemimpin barisan dan satu guru pendamping untuk mendampingi kegiatan baris pagi ini. Sesuai jadwal kegiatan harian, bahwa hari Jum’at ini diisi dengan kegiatan Jum’at ceria yang diisi dengan  olah raga pagi dan cerita. Dimulai dengan olah raga senam Gemufamire dan gerak lagu “Naik-naik ke Puncak Gunung”, setelah itu para murid diijinkan untuk minum air putih yang dibawa dari rumah dan setelahnya berkumpul di teras depan kelas untuk mendengarkan cerita Nabi yang disampaikan ibu guru. Setelah cerita selesai, saya mengambil tempat untuk mengajak para murid ice breaking dengan menyanyikan beberapa lagu dan bergerak bebas. Setelah itu kuajak murid-murid untuk berdiskusi tentang kegiatan akhir tahun yang akan dilakukan di TK Candra Buana. Anak-anak sangat antusius ketika memberikan usul tentang kegiatan akhir tahun. Ada yang minta jalan-jalan, rekreasi dan juga ada yang usul berkarya. Karena rekreasi merupakan kegiatan akhir tahun yang sudah diagendakan dan akan dilaksanakan juga, maka kita sepakat proyek akhir tahun kita dengan berkarya, kita namakan kegiatan itu Proyek Akhir Tahun “ Gelar Karya Ibu dan Anak”. Sebelum nanti ada pemberitahuan ke Wali murid melalui WA Grup, anak-anak saya beri tugas untuk memberitahu orang tuanya. Hal itu untuk melihat sejauhmana mereka menangkap hasil musyawarah kita tadi dan bagaimana mereka mengomunikasikan hasil musyawarah tadi kepada orang tuanya. Bukan tanpa alasan saya membuat program itu, yang pertama tentunya untuk mengisi program proyek akhir tahun, selain itu untuk menumbuhkan semangat berkarya ibu dan anak, mendekatkan interaksi ibu dan anak, serta yang tak kalah penting program ini adalah program yang muncul karena analisis asset Lembaga yang saya buat, dimana asset manusia di Lembaga saya adalah banyak wali murid yang berprofesi sebagai pedagang dan pengrajin. Untuk itulah program ini saya buat sebagai ajang berkarya antara ibu dan anak.




            Ternyata keesokan harinya, sudah ada beberapa yang mengumpulkan dan akhirnya disusul beberapa karya lagi terkumpul. Bahagia luar biasa, karena ternyata banyak yang mampu menyampaikan pesanku kepada orang tuanya. Akhirnya kuputuskan pada tanggal 12 Juni 2022 untuk memberitahu tentang kegiatan akhir tahun itu kepada wali murid di WA Grup dengan kesepakatan deadline pengumpulan karya tanggal 18 Juni 2022. Dan membanggakan sekali semua mengumpulkan karya yang luar biasa dan siap dipamerkan pada saat pengambilan rapor semester 2.




            Pada saat menggulirkan dan menyepakati program itu Bersama para murid, saya merasa yakin bahwa akan mendapat dukungan dari wali murid, namun sebuah kejutan ternyata karya yang dihasilkan sangat banyak yang diluar ekspetasi saya, luar biasa kreatif dan inovatif. Bangga … Bahagia yang saya rasakan. Saat kegiatan gelar karya berlangsung kulihat binar Bahagia terpancar dari mata murid-murid dan wali murid, dengan bangganya mereka memamerkan hasil karyanya, saling cerita satu dengan yang lain. Sangat menyenangkan interaksi dan komunikasi yang kudengar.



            Ada banyak pelajaran menarik dari program “ Gelar Karya Ibu dan Anak”. Bahwa analisis pada asset yang dimiliki sekolah sangat penting diterapkan untuk menentukan program, karena ketepatan menentukan asset juga akan sangat menentukan keberhasilan sebuah program dan dukungan yang didapatkan. Dari program yang awalnya bertujuan untuk mengasah kreativitas dan mendekatkan interaksi ibu dan anak, ternyata saat pelaksanaan baru terungkap ada banyak aspek yang bisa dikembangkan dari kegiatan tersebut, salah satunya adalah aspek Bahasa dimana terlihat ada komunikasi dan juga anak menceritakan karyanya kepada temannya dengan rasa percaya diri. Terpancar kebanggaan mereka pada karya dan bunda mereka yang berperan penting membuat karya.



            Kegiatan “ Gelar Karya Ibu dan Anak” yang dihasilkan dari proses voice, coiche dan selanjutnya menumbuhkan ownership murid menjadikan program itu berjalan dengan lancer dan dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab.  Itu menggugurkan kekhawatiran saya awalnya yang berfikir apa bisa anak TK diajak untuk bermusyawarah menentukan kegiatan? Aah …. Ternyata endingnya begitu membahagiakan. Selain keberhasilan tentunya ada banyak hal yang harus dibenahi kedepan, hasil dari refleksi program tersebut, antara lain : kiranya program yang akan dijalankan perlu dimusyawarahkan dengan wali murid juga sebelumnya, untuk menghias dan membuat desain perlu dukungan wali murid agar lebih maksimal hasilnya.

            Tapi apapun itu, saya sangat …. Amat sangat bangga dengan wali murid dan muridku di TK Candra Buana. Luar biasa saying dan bangga.

Salam Guru Penggerak

Tergerak … Bergerak … Menggerakkan.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku Slilit Sang Kyai

WEBINAR LITERASI PGRI KABUPATEN TULUNGAGUNG

DONGENG : TIDAK BISA HIDUP SENDIRI