DONGENG KE-7 : SASA DAN KORONA

 

                                                                 SASA DAN KORONA

                                                            *Gb. diambil dari Google

              Siang itu di sebuah toko yang menjual berbagai perlengkapan keluarga. Korona hadir lewat tangan salah satu pengunjung dan menempel kemana-mana, ke semua benda yang disentuh oleh pengunjung toko tersebut. Korona si virus yang sangat kecil tapi berbahaya itu jumlahnya sangat banyak dan membuat Sasa si sabun mandi sangat marah dan sedih.

“ Haii......kenalkan namaku Korona”, kata Korona si virus jahat pada si Sasa sabun cuci tangan.

“ Kenapa kau hadir disini Korona, kami semua tidak ada yang menginginkan kehadiranmu”, Kata Sasa lantang.

“ Hahahaha......aku Korona si jahat, tentunya aku ingin semua manusia susah dan sedih dengan kehadiranku.

“ Jangan seperti itu Korona.....apa kau tidak merasa kasihan dengan orang-orang yang sakit karena ulahmu?”, kata Sasa pelan. Dia merasa sangat sedih, karena banyak berita yang dia dengar bahwa Korona telah membuat kekacauan di dunia, banyak yang sakit dan meninggal karenanya.

“ Aaaaaah..........aku tidak peduli”, jawab Korona dengan lantang sambil pergi dengan cara menempel di tangan pengunjung toko tempat Sasa si sabun cuci tangan yang memandangnya dengan sedih.

Lebih sedih lagi saat melihat tangan orang tersebut memegang meja kasir dan Korona dan teman-temannya yang jumlahnya sangat banyak menempel disana sambil tertawa bahagia, seakan menertawakan Sasa yang melihatnya dengan mata sedih.

Tidak puas sampai disitu si Korona menempel di hidung pengunjung toko tersebut dan masuk kedalam tubuhnya melalui hidung.

Namun sebelum masuk si Korona bilang dengan bangganya

“ Haiiiii......Sasaaaa....aku akan membuat orang ini sakit dan teman-temanku yang lain akan membuat manusia seisi dunia juga ikut sakit. Hahahaha...........”, kata Korona dengan sombongnya.

“ Tunggulah Korona, aku akan menghancurkanmu”, teriak Sasa dengan marahnya.

“ Bagaimana kau bisa menghancurkanku, lihatlah....lihatlah....aku akan masuk didalam tubuh orang ini dan orang ini akan sakit, hahahaha..........” kata Korona lancang sambil tertawa dengan jahatnya.

“ Ooooh.....tidaaaak...jangaaaaaan”, teriak Sasa keras sekali sehingga membuat benda-benda di toko itu merasa terganggu.

“ Hai....kenapa kau teriak seperti itu Sasa, lihatlah telingaku sampai sakit”, kata Odo si pasta gigi.

“ Lihatlah teman, Korona akan membuat banyak orang sakit”, kata Korona.

“ Korona siapa?”, tanya Odo

“Itu....virus yang sangat kecil yang bentuknya seperti rambutan, itu bisa membuat orang sakit demam dan sesak nafas”, jawab Sasa.

“Betulkah?”, tanya Odo ngeri.

“ Betul teman...coba dengarkan berita dari televisi, banyak orang mati karenanya. Dia  sangat menyukai hidup di tangan, hidung, mulut dan mata manusia, lalu masuk didalam tubuh dan membuat mereka sakit”, jawab Sasa.

“Ahh....betapa berbahaya dan jahatnya, lalu apa yang bisa kita lakukan?’, tanya Odo.

“Sebenarnya Korona akan mati bila kena air dan sabun sepertiku, asalkan semua orang rajin cuci tangan setiap hari. Aku akan berjuang melawannya bila manusia mau memakaiku sebagai senjata”, jawab Sasa.

“Semoga banyak manusia sadar untuk rajin cuci tangan ya, biar Korona mati”, kata Odo.

Dan merekapun akhirnya diam dan tidak bersuara, Sasa berdoa dalam hatinya semoga para menusia segera memakainya dan menjadikannya senjata untuk melawan Korona.

              Esuk harinya, toko begitu ramai. Banyak orang membeli sabun cuci tangan, sabun mandi, masker dan tisu basah. Sasa sangat bahagia

“ Teman-teman.....berjuanglah....ayo kita lawan Korona dengan berani dan jangan biarkan Korona menguasai dunia”, teriak Sasa memberi semangat.

Teman-teman Sasa membalas teriakan itu dengan semangat dan membuat yel-yel

“ Ayo....Ayoo...kita lawan Korona dengan kekuatan penuh kita, kita bantu manusia yang rajin cuci tangan”, Jawab temannya dengan penuh semangat.

Dan teman-teman Korona yang masih menempel di barang-barang toko itu dan berpindah di tangan-tangan para pengunjung menjadi marah karenanya.

“ Haiiii....kau tidak akan menang melawan kami, kami kuat tak terkalahkan”, kata Korona kecil itu.

“Kami akan mengalahkanmu dan membantu manusia yang rajin cuci tangan”, jawab Sasa dan kawan-kawannya dengan berani.

              Ternyata....benar teman-teman, dimana-mana banyak orang rajin cuci tangan, setelah keluar rumah, memegang pintu, memegang uang kembalian, memegang benda apapun para manusia mencuci tangannya dengan sabun. Sasa sendiri dibawa oleh seorang anak kecil yang cantik yang rajin cuci tangan.

Satu persatu Korona mati terkena sabun dan air yang mengalir, mereka marah sekali. Tapi mereka tidak berdaya dan kalah melawan Sasa dan teman-temannya.

Sasa sangat bahagia, dia bisa membantu manusia melawan Korona dan akhirnya Korona dan kawan-kawannya mati dari muka bumi ini.

Sasa dan kawan-kawnnya bersorak bahagia, anak-anak dan bapak ibu guru bergembira karena bisa sekolah lagi, ayah bunda senang karena bisa bekerja, semua bahagia tidak terkira dan semesta kembali berseri.

 

Mari.................kita lawan Korona dengan rajin mencuci tangan dengan benar memakai sabun dan air mengalir.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku Slilit Sang Kyai

WEBINAR LITERASI PGRI KABUPATEN TULUNGAGUNG

DONGENG : TIDAK BISA HIDUP SENDIRI