Berpalinglah dari Candu
#One Day One Poetry
Berpalinglah dari Candu
Oleh : Dhiana Kurniasari Choirul
Semerbak harum menguar bersamaan kepulan asap
Kopi pahit hitam mengundang ingin dicecap
Cangkir putih terlihat kontras menghadirkan indah gemulai gerakan
uap
Diamnya begitu menggoda setiap pandang mata
Sungguh takkan dapat tergambar hanya dengan goresan kata
Apalagi hanya barisan sebuah cerita
Tidak ... benarlah takkan ada pembanding penyerta
Tapi tak kuharap kau yang tergoda oleh dia
Cukuplah mereka yang mabuk bersuka ria
Terkena candu kafein yang selalu tersedia
Melambungkan angan, memenuhi akal dengan euphoria
Hingga hadir bayangan dihadapan tak dianggap terlihat bak bunga
raflessia
Sayangku ... Sudahi kau terpekur hanyut dalam dunia yang kau
ciptakan
Sudahi fokusmu terpaku pada indah lena rayuan
Lihatlah mataku layu terhempas sakit seakan terkena benturan
Padahal inginku bahagia laksana si kecil yang bermain ayunan
Sadari ada indah kisah yang harus terus terajut
Sedikit demi sedikit luka ternganga ini harus kau balut
Hingga cahaya terang akan menyibakkan kabut
Lembaran sutra indah terbentang hadirkan dengan rajut
Sibak temaram yang menghadirkan nuansa carut marut
Tebarkan aroma semerbak sejuta rasa peduli
Palingkan pandangmu dari segelas kopi yang kadang menghadirkan
anomali
Lurus ... tetaplah jiwa
ragaku kau hadirkan untukku kembali
Karena bagiku, hanya engkaulah yang kuharapkan memonopoli
Berikan semestaku semarak terus berarak
Janganlah kau sajikan beriak ombak
Ingatlah hadirku awal hingga hayat sudah menjadi kehendak
Tulungagung, 25 Pebruari 2022
Komentar
Posting Komentar