3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual -Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin pembelajaran_ Dhiana Kurniasari Ch
3.1.a.7. Demontrasi Kontekstual -Pengambilan Keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran
OLEH :
DHIANA KURNIASARI CHOIRUL
Awal mendaftar dalam program Guru Penggerak yang ada dalam fikiran saya
adalah ingin belajar. Yaa .... belajar banyak tentang kurikulum terbaru,
belajar tentang arah pendidikan terkini karena saya merasa masih nol
pengetahuan, belajar secara gratis tentunya itu yang menjadi pendorong saya
untuk mengikuti Guru Penggerak. Belum ada bayangan sama sekali bahwa akan ada tanggungjawab
moral seorang guru penggerak untuk menjadi pemimpin pembelajaran, menggerakkan
komunitas praktisi, mendorong kolaborasi antar guru, menjadi coach bagi guru
lain dan mewujudkan kepemimpinan murid sesuai yang termaktub tentang peran guru
penggerak. Namun setelah mengikuti Pendidikan Guru Penggerak dengan berbagai
tugasnya terutama saat di point modul demonstrasi kontekstual dan aksi nyata,
yang didalamnya banyak penugasan untuk berbagi praktik baik dan penerapan teori
modul, maka itu memberi saya motivasi dan mendorong saya untuk terus berbenah
dan memberikan pembelajaran yang terbaik untuk murid saya, sehingga nantinya
bisa saya bagikan praktik baik bagi guru lain. Modul demi modul yang saya
pelajari memberi saya pengetahuan baru tentang bagaimana saya seharusnya
menjadi guru, bagaimana menuntun anak untuk menemukan potensi terbaik dalam
dirinya, bagaimana memberikan pembelajaran yang berpusat pada anak, menerapkan
budaya positif dan tentunya bagaimana seorang pemimpin pembelajaran itu
menyikapi setiap permasalahan. Selain itu sesi kolaborasi dengan fasilitator
dan para CGP lain serta pendampingan Pengajar Praktik dan kolaborasi dalam
Lokakarya semakin menguatkan pemahaman saya pada hal diatas, membuat saya
semakin yakin dan percaya diri untuk bertindak dan menerapkannya dalam
pembelajaran kepada murid saya. Ketekunan adalah kunci dan kekuatan niat untuk
berbagi kepada guru lain adalah jalan tersampainya keberkahan ilmu yang saya
dapatkan di Pendidikan Guru Penggerak ini. Jadi karena itulah dalam setiap
kesempatan, baik saat pertemuan resmi maupun tidak resmi dengan teman sejawat
dan melalui komunitas praktisi yang saya miliki dan ikuti saya gunakan untuk
terus berbagi. Selain itu saya sering membagikan praktik baik yang saya lakukan
melalui status WA maupun dalam sosmed. Harapannya semoga semakin banyak yang
terinspirasi dan tergerak.
Dalam modul 3.1 ini
saya belajar tentang bagaimana pengambilan keputusan sebagai pemimpin
pembelajaran. Dari mulai mengenal nilai-nilai kebajikan universal, tentang dilemma
etika dan bujukan moral, empat paradigma yang terjadi pada
situasi dilema etika :Individu lawan masyarakat (individual vs community), Rasa keadilan lawan rasa kasihan
(justice vs mercy), Kebenaran
lawan kesetiaan (truth vs loyalty)
dan Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term), lalu ada
materi 3 Prinsip dalam Pengambilan
Keputusan yang Memuat Unsur Dilema Etika : Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis
Peraturan (Rule-Based Thinking)
dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based
Thinking). Dan yang selanjutnya saya menerima materi 9 langkah Pengambilan Keputusan,
dimana disitu saya semakin tahu bagaimana step by step yang harus dilalui dan
dijalankan oleh guru penggerak sebagai pemimpin pembelajaran dalam mengambil
keputusan. Saat saya ditanya apa langkah-langkah awal yang akan Anda lakukan
untuk memulai mengambil keputusan berdasarkan pemimpin pembelajaran?, tentu saya akan berpijak dengan teori yang sudah saya pelajari yaitu :
- Menentukan apakah masalah ini dilemma etika/
bujukan moral
- Menentukan paradigma dan prinsip yang ada
dalam masalah tersebut
- Dan untuk memutuskan masalah itu tentu saya
melakukan 9
langkah Pengambilan Keputusan, yaitu :
- Mengenali
nilai-nilai yang saling bertentangan
- Menentukan
siapa yang terlibat dalam situasi ini.
- Kumpulkan
fakta-fakta yang relevan dengan situasi ini.
- Pengujian
benar atau salah : Uji legal, Uji Regulasi/Standar Profesional, Uji Intuisi,
uji publikasi, Uji panutan/idola.
- Pengujian
Paradigma Benar lawan Benar.
- Melakukan
Prinsip Resolusi
- Investigasi
Opsi Trilema
- Buat
Keputusan
- Lihat
lagi Keputusan dan Refleksikan
Tidak mudah memang untuk melaksanakan step by
step teori tentang bagaimana mengambil keputusan sesuai dengan materi di modul
yang saya pelajari, namun saya yakin bahwa saya hanya perlu untuk membiasakan
diri. Saya ingin mulai menerapkan ilmu yang ada di modul ini tidak besok dan
besoknya lagi. Namun mulai detik di mana saya mempelajari modul ini, saya
berharap bahwa saya bisa menerapkannya dalam saya menyelesaikan masalah. Karena
materi di modul ini memberi saya kekuatan untuk yakin dengan apa yang menjadi
keputusan saya dan menghilangkan rasa takut saya akan suatu keputusan yang
sudah saya buat. Karena dengan menjalankan step by step langkah pengambil
keputusan, berarti saya diajari untuk focus, serius, berfikir mendalam,
mempertimbangkan dengan matang tentang keputusan yang akan saya ambil.
Dalam proses menerapkan pengambilan keputusan
seperti yang saya sampaikan diatas, tentunya saya tak bisa sendiri, saya butuh
berkolaborasi dengan orang lain, saya butuh pendamping dalam menjalankan semua
itu. Saya membutuhkan seseorang yang bisa
saya ajak berdiskusi dan untuk memberikan pertimbangan dan menguji apakah
keputusan yang saya ambil itu tepat dan
efektif. Tentu orang tersebut adalah orang yang biasanya
memiliki pandangan mendalam terhadap sebuah permasalahan dan teliti serta
terbiasa berhati-hati dalam mengambil keputusan. Sebelum saya menjadi guru
penggerak dan mengetahui meteri ini. Saya sudah terbiasa meminta pertimbangan
pada senior-senior di sekolah saya terhadap sebuah permasalahan yang saya
hadapi. Kepadanya biasanya saya mendiskusikan dan meminta pertimbangan sebelum saya
memutuskan sesuatu. Dan nanti dalam penerapan materi di modul 3.1 ini saya akan
tetap menjadikan kedua senior saya di sekolah untuk menjadi rekan diskusi dan
pendamping saya dalam memutuskan sebuah permasalahan.
Demikian yang bisa
saya tulis, saya bagi dan juga saya tuangkan dalam rencana menjalankan pengambilan keputusan sebagai
pemimpin pembelajaran. Semoga menjadi motivasi diri dan pemicu untuk
bisa “membumikan” ilmu yang saya dapat di Pendidikan Guru Penggerak ini dan
tentunya semoga bermanfaat bagi para pembaca.
Salam Guru Penggerak
Tergerak ... Bergerak ... Menggerakkan
Komentar
Posting Komentar