Menulis Cerita Anak Yuk (4)

 

Menulis Cerita Anak Yuk (4)



C. JENIS-JENIS CERITA ANAK

              Setelah mengetahui pengertian cerita anak, manfaatnya untuk perkembangan anak dan juga perbedaan cerita anak dengan cerita anak bergambar, sekarang kita membahas tentang jenis-jenis cerita anak. Untuk penulis cerita anak ini sangat penting diketahui, agar cerita yang dibuat benar-benar sesuai dan tepat dibacakan atau dibaca oleh anak-anak.

Lalu apa saja jenis-jenis cerita anak tersebut?

Jenis-jenis cerita anak itu antara lain adalah sebagai berikut :

1.      Fiksi

cerita khayalan yang tidak terjadi sebenarnya, dibuat berdasarkan pada imajinasi dan kreativitas dari si penulis cerita. Biasanya menggambarkan kejadian atau pengalaman seseorang, atau sejarah yang dibumbui dengan imajinasi dari penulis.

Menurut Wikipedia, cerita fiksi adalah hasil dari imajinasi kreatif, jadi kecocokannya dengan dunia nyata biasanya diasumsikan oleh audiensnya. Kebenaran dalam karya fiksi tidak harus sejalan dengan kebenaran yang berlaku di dunia nyata. Sesuatu yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata bisa saja terjadi di dunia fiksi. Jadi fiksi umumnya tidak diharapkan untuk hanya menampilkan tokoh yang merupakan orang nyata atau deskripsi yang akurat secara faktual.

Ada beberapa cerita anak yang masuk kategori fiksi, antara lain :

a.      Fabel (binatang dan benda mati)

Menurut Kamus Oxford, fabel adalah sebuah cerita pendek, biasanya dengan binatang sebagai tokoh, menyampaikan moral. Fabel adalah cerita fiksi berupa dongeng yang menggambarkan budi pekerti manusia yang diibaratkan pada binatang. Tokoh utama fabel adalah hewan yang jinak dan hewan yang liar.

Contoh : Cerita si Kancil Yang Cerdik, Kera Yang sombong dan lain-lain.

b.      Sage (cerita petualangan)

Sage adalah cerita lama yang berhubungan dengan sejarah, yang menceritakan keberanian, kepahlawanan, kesaktian dan keajaiban seseorang. Beberapa contoh sage, adalah: Calon Arang, Ciung Wanara, Airlangga, Panji, Smaradahana, dll.

c.       Hikayat (cerita rakyat)

Pengertian hikayat merupakan salah satu karya sastra lama yang memiliki bentuk prosa yang didalamnya mengisahkan mengenai kehidupan dari keluarga istana, kaum bangsawan atau pun juga orang-orang ternama dengan segala kegagahan, kehebatan, kesaktian ataupun juga kepahlawanannya. Selain dari itu, dalam hikayat tersebut juga diceritakan mengenai kekuatan, mukjizat dan semua tentang keanehannya.

Contoh untuk Hikayat yang memiliki pengaruh Jawa, diantaranya sebagai berikut:

1.     Hikayat Panji Semirang

2.     Hikayat Cekel Weneng Pati

3.     Hikayat Indera Jaya (dari cerita Anglingdarma)

Contoh dari Hikayat pengaruh India, diantaranya adalah:

1.     Hikayat Sri Rama (dari cerita Ramayana)

2.     Hikayat Perang Pandhawa (dari cerita Mahabarata)

3.     Hikayat Sang Boma (dari cerita Mahabarata)

4.     Hikayat Bayan Budiman

Contoh dari Hikayat Pengaruh Arab-Persia, diantaranya sebagai berikut:

1.     Hikayat Amir Hamzah (Pahlawan Islam)

2.     Hikayat Bachtiar

3.     Hikayat Seribu Satu Malam

d.      Legenda (asal usul)

Menurut Wikipedia, Legenda adalah cerita rakyat zaman dahulu yang berkaitan dengan peristiwa dan asal usul terjadinya suatu tempat. Contohnya: Sangkuriang, Batu Menangis, dan Legenda Pulau Giliraja.

e.      Mythe atau mitos

Mitos adalah cerita prosa rakyat yang ditokohi para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain (kayangan) dan dianggap benar – benar terjadi oleh empunya cerita atau penganutnya.

Mitos di Indonesia biasanya menceritakan tentang terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, terjadinya manusia pertama, dunia dewata, dan terjadinya makanan pokok.

f.         Ephos

Menurut KBBIH ephos adalah cerita kepahlawanan; syair panjang yang menceritakan riwayat perjuangan seorang pahlawan; wiracarita

Contoh : Cerita besar Mahabharata, Ramayana

2.      Faktual

Dalam KBBIH factual artinya berdasarkan kenyataan, mengandung kebenaran, jadi cerita anak factual adalah cerita yang dibuat berdasarkan cerita yang benar-benar terjadi maupun cerita yang ide cerita maupun tokohnya ada di sekitar lingkungan anak.

a.      Cerita Nabi dan Rosul

b.      Cerita para pahlawan

c.    Cerita yang mengambil ide cerita dari kejadian di sekitar anak dan dengan tokoh manusia.

Dengan mengetahui jenis-jenis cerita anak, maka ini akan memudahkan serta menjadi Batasan penulis dalam membuat cerita anak.

Selamat Menulis!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku Slilit Sang Kyai

WEBINAR LITERASI PGRI KABUPATEN TULUNGAGUNG

DONGENG : TIDAK BISA HIDUP SENDIRI