Menulis Cerita Anak Yuk? (2)
Menulis Cerita Anak Yuk? (2)
B.
Apa Bedanya Cerita Anak dan Cerita Bergambar?
Hakekat cerita anak adalah cerita tentang kehidupan
anak sehari-hari yang dikemas dalam runtutan cerita yang imajinatif dan
mengandung nilai-nilai karakter luhur. Dalam cerita anak ilustrasi sangat
dibutuhkan, namun tidak semua buku cerita anak full ilustrasi/ gambar. Karena
penyebutan buku cerita anak dengan full gambar biasa dikenal dengan buku
cergam/ cerita bergambar.
Jadi harus bisa dibedakan
antara cernak ( cerita anak) dengan cergam (cerita bergambar).
Lalu apa sih bedanya?
Cerita anak/ cernak teksnya
lebih banyak dan gambarnya lebih
sedikit. Jika pada cergam selalu disertakan gambar pada setiap teks, maka pada
cernak ketentuan tersebut tidak diharuskan. Cerita anak dan cerita bergambar
sama-sama diperuntukkan untuk anak usia 2-10 tahun, bahkan mungkin bisa
dinikmati sampai anak usia 12 tahun. Namun untuk cernak karena lebih banyak
teksnya, maka cerita anak dengan sedikit ilustrasi membutuhkan bantuan orang
tua atau guru untuk mendampingi dan membacakan bukunya, agar isi cerita
tersampai kepada anak usia balita dan yang belum bisa membaca. Adapun buku
cerita bergambar bisa diberikan pada anak tanpa orang tua ikut membacakan,
karena ilustrasi yang ada didalamnya sudah menggambarkan isi cerita. Dengan begitu,
untuk anak usia batita, balita bahkan yang belum bisa membaca bisa digunakan
untuk menstimulasi anak dalam proses pura-pura membaca/ membaca dengan melihat
gambar.
Jadi dapat dikatakan bahwa
buku cerita anak, teks lebih nmendominasi daripada gambar. Sedangkan khusus
untuk cerita bergambar, ilustrasi gambar merupakan hal yang dominan.
Dalam sebuah jurnal yang
ditulis oleh Joshua Abie istianto memberikan penjelasan tentang pengertian buku
cerita bergambar. Menurut jurnal digilib.isi.ici.id disebutkan bahwa cerita
anak bergambar adalah kumpulan atau
sebuah cerita yang dikemas dalam bentuk tulisan dengan ilustrasi sebagai
visualisasi yang berperan penting dalam alur cerita.
Adapun buku cerita
bergambar dikategorikan dalam beberapa bagian sebagai berikut :
a. Baby books
Buku yang dikhususkan
untuk bayi atau balita yang berumur tiga tahun ke bawah. Sedangkan isi dari
buku tersebut berisi nyanyian sederhana, permainan jari atau hanya ilustrasi tanpa
kata-kata sama sekali. Kalaupun buku itu berupa cerita, hanya merupakan cerita
sederhana tentang keseharian anak dan muatan edukatif seperti : pengenalan huruf,
angka, warna dalan lain-lain full gambar dengan jumlah kata-kata kurang lebih
sebanyak tiga ratus.
b. Picture books
Buku dengan ketebalan
rata-rata tiga puluh halaman untuk anak-anak berusia empat sampai delapan tahun.
Naskah cerita biasanya kisaran seribu lima ratus kata. Adapun alur ceritanya
tetap sederhana, dengan karakter utama menjadi sorotan dan sebagai alat
penyentuh emosi dan imajinasi anak.
c. Early picture books
Early picture books sama
dengan Picture books, namun karena dimaksudkan pada anak – anak yang mulai
membaca (usia enam sampai delapan tahun), maka dilengkapi sedemikian rupa. Ceritanya tetap
berprinsip sederhana denga bobot seribu kata – kata. Ilustrasi ada pada setiap
halamnya, namun dengan format yang lebih “dewasa”.
Nah ... mungkin gambaran
di atas bisa membuka wawasan tentang jenis cerita anak. Jadi bisa jadi dibuat
cerita anak dengan minim ilustrasi maupun cerita bergambar dengan full
ilustrasi.
konsinten bu Dhina, mantap....
BalasHapusInsyaaAlloh....minta doanya....kdg ya naik turun ini moodnya 😁
Hapus