SECERCAH HIKMAH DIBALIK MUSIBAH
SECERCAH HIKMAH DIBALIK MUSIBAH
Hai....saat ini semua sedang berduka, tidak hanya di
negeri kita tercinta. Musibah Covid-19 adalah musibah seluruh dunia. Korban
berjatuhan dimana-mana, bahkan untuk Indonesia sendiri saat ini korban terus bertambah
secara terus- menerus setiap hari. Sedih....khawatir........pasti...ya tidak
dapat dipungkiri.
Namun dari musibah tersebut ada secercah hikmah bisa
kita lihat. Apa itu? Mari kita buka mata hati kita lebar-lebar....kita renungi,
bahwa apapun yang terjadi tidak akan mungkin terjadi tanpa ijin Alloh dan
tentunya selalu ada hikmah dibalik semua yang terjadi. Yakin....bahwa Alloh
takkan menciptakan dan mengijinkan semua yang terjadi ini dengan sia-sia.
Setelah keyakinan itu hadir, maka mari kita lihat hikmah yang ada.
Mari
hening sejenak dan renungkan......
1. Dengan adanya Covid-19 ini
kita sebagai orang tua bisa lebih dekat pada anak-anak kita dengan adanya 14
hari belajar di rumah yang dicanangkan oleh pemerintah, kita bisa membersamai
belajar mereka, melihat betapa anak-anak kita selama ini telah berjuang keras
dalam belajar walau mungkin kadangkala hasilnya belum seperti yang kita
harapkan. Coba lihat bening mata mereka, rajukan mereka saat lelah belajar,
kemanjaan mereka sebagai sesuatu yang pasti nantinya akan sangat kita rindukan
saat mereka nanti dewasa dan tak bersama kita. Maka gunakan waktu ini dengan
sebaik-baiknya, kalau tidak sekarang...kapan lagi momen seperti ini terjadi.
Maka renungi hikmahnya.
2. Adanya covid-19 kita mendadak
jadi guru untuk anak-anak kita. Seringkali mungkin kita protes kepada guru-guru
mereka, mengeluh tentang perhatian guru yang kurang, pelayanan yang tidak
sesuai harapan dan mungkin kadangkala kita pernah membesarkan masalah yang
seharusnya bisa terselesaikan dengan bijaksana. Naaah....saat kita menjadi guru
dari anak-anak kita saat ini, fikirkan apa yang kita rasakan? Guru adalah
pemegang kunci keberkahan ilmu. Maka renungkan, apa yang seharusnya kita
lakukan kepada guru anak-anak kita?
3. Dengan adanya Covid -19
banyak ibu-ibu lebih waspada dalam menjaga makanan untuk keluarganya. Contohnya
saya sendiri, saat ini merasa lebih aman untuk memasak makanan sendiri, mencuci
dan menyetrika sendiri. Padahal biasanya lebih senang kuliner di luar dan
menyerahkan urusan kebersihan baju pada laundry.
4. Covid- 19 adalah momen saling
menguatkan dan mendoakan. Kalau biasanya kita tidak ada waktu untuk melantunkan
doa terbaik untuk orang lain, kecuali orang-orang terdekat kita. Saat ini untuk
negeri kita tercinta Indonesia bahkan untuk seluruh dunia, doa ini terus
terlantun tiada henti dan tak berkesudahan. Apalagi untuk tenaga medis yang
saat ini adalah pahlawan Covid -19 yang begitu luar biasanya berjuang tiada
mengenal lelah. Doa....doa...itu terus kita ungkapkan dan kita dengar. Amboy.....betapa
indah dunia, bila hal itu terjadi setiap harinya.
5. Covid-19 adalah momen empati,
okelah.... tidak menutup mata bahwa masih banyak orang egois di seluruh dunia,
yang tanpa kasihan menimbun masker dan hand sanitizier untuk kepentingannya,
bahkan banyak orang kaya yang menimbun makanan (panic buying) tanpa memikirkan
bahwa perbuatannya akan menimbulkan rusaknya
mekanisme pasar. Tapi coba kita sejenak menoleh pada yang lain, dimana
banyak dari warga yang berhati mulia memiliki empati yang luar biasa kepada
sesama, kita sebut contohnya : pemilik perusahaan kosmetik Wardah yang
menyumbangkan 13 Milyar untuk pembelian peralatan medis para penderita Corona,
beberapa selebgram dan artis yang open donasi yang nantinya hasilnya untuk
membantu para korban corona, beberapa orang yang tergerak untuk membagikan
masker dan hand sanitizier gratis, bahkan kita lihat beberapa orang yang
berbaik hati memberikan ilmunya untuk tutorial pembuatan hand sanitizier yang
murah dan terjangkau. Duuuuh..............dunia saat ini betapa indahnya dengan
hadirnya hari empati.
Ini beberapa hikmah yang bisa terambil dalam sekali
merenung, mungkin akan lebih banyak hikmah tergali bila setiap hari yang kita
lakukan adalah berfikir dan merenungi serta mengambil hikmah apa yang terjadi
sekarang. Yakinlah....akan selalu ada secercah hikmah didalam sebuah musibah
apapun itu. Maka waspada boleh....bahkan harus, but jangan panik terlalu
berlebihan sehingga kita melupakan bahwa kita memiliki Sang Maha Penolong Alloh
SWT dan ingat.... jangan terlalu santuy dan menyepelekan, karena hati-hati dan
waspada adalah salah satu wujud ikhtiar yang diajurkan bagi orang yang beriman.
By : Bunda Dhia
Jum’at Mubarak, 20-03-2020
Jam. 12.30
Komentar
Posting Komentar