Kerinduan


Aku harus berkata apa lagi ndhuk ...

Saat tiba-tiba ada kepengapan menyergap dada

Meluruhkan butiran bening di sudut mata

Menghunjam sembilu yang mengiris kalbu


Entah apa lagi tak bisa terkata

Saat pandemi ini menjadi penghalang nyata

Perjumpaan kita

Yang seharusnya ada


Kelebat bayangmu menari di sepanjang netra tertuju

Sekali lagi meluluh lantakkan kekuatan jiwa

Luruh ... jatuh ... rubuh

Beribu kekuatan diri


Aku hanya seorang ibu yang merinduimu ndhuk ...

Berharap bisa menjumpaimu walau hanya dengan melihat bayangmu

Merasakan senyum teduh yang selalu kau suguhkan

Menatap mata yang selalu memancarkan sinar pengharapan


Aku hanya merinduimu ndhuk...

Rindu yang tak bisa terlukiskan 

Walau dengan kanvas seluas semesta

Yang hanya bisa terluapkan dengan doa


Rindu ini...

Rindu yang tidak biasa

Hanya berharap

Pertemuan ini bisa nyata


Aku, rasaku, rinduku.....

Butuh kamu

Perlu hadirmu

Marshaku 😭😭😭


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resensi buku Slilit Sang Kyai

WEBINAR LITERASI PGRI KABUPATEN TULUNGAGUNG

DONGENG : TIDAK BISA HIDUP SENDIRI